Sabtu, 22 November 2014

CerpenKU ; Nami

ini adalah cerpen pertama yang aku tulis . tulisan ini terinspirasi dari salah satu pnyakit langka yaitu ctaplexy. karna masih baru dalam dunia tulis menulis jadi mohon maklum kalau ceritanya sedikit gaje ya :) . dan dimohon kritik dan sarannya yh, supaya aku bisa lebih baik lagi. Terimakasih yang sudah baca :)


Judul : Nami

Nami, namaku...
Hidupku seakan membingungkan. Tapi ada satu hal yang kuyakini dalam hidupku. Bahwa selama aku masih hidup, hidup adalah sebuah petualangan untuk mencari jawaban yang tak tahu apakah jawaban itu benar atau salah.
Embun pagi yang menyengat tubuh membuat pagi ini terasa dingin, sehingga menghetikan langkahku tapi pikiran menuntut untuk bangun.
"Nima sarapan dulu" kata mamaku.
"Iya mah" kataku dan duduk diantara mamaku dan kakaku.
Rio adalah kakak ku satu-satunya yang kumiliki, wajahnya selalu tersenyum kepadaku dan mama, tapi aku tidak pernah melihatnya tersenyum kepada orang lain.
"Hari ini katanya kamu mau jalan-jalan ketaman yah? Mau kakak temenin?" Tanya kak Rio.
"Gak usah gak, kakak kan harus sekolah" kataku menolak.
Sudah lebih 11 tahun ini aku mengikuti Home schooling, sedangkan kakaku bersekolah seperti biasa, dan dia sudah kelas 3 SMA. Aku mendengar cerita kakakku tentang sekolah dan itu membuat ku menginginkannya juga, dan rencananya beberapa hari lagi aku akan masuk kesekolah yang sama dengan kakaku. Tapi untuk masuk kesekolah yang sebenarnya, aku harus mematuhi peraturan yang dibuat oleh ibuku dan kakaku.
Hingga tibalah saat yang kutunggu...
Hari pertama ku disekolah aku rasa ada cerita yang tidak sama seperti cerita kakaku, tapi setelah kupikir setiap orang mempunyai cerita yang berbeda di hidupnya.
Hari kedua disekolah, aku lebih bisa memahami, memahami bahwa hidup mereka penuh cerita masing-masing, dua hari ini aku merasa iri akan suatu hal yang tak kumiliki, tapi seperti yang sering kudengar bahwa manusia tidak ada yang sempurna termasuk aku.
Hingga hari itu pun tiba...
Hari itu pertama kalinya aku mendengar suaranya,dia dikelilingi banyak orang , orang-orang yang disekitarnya selalu saja tertawa, aku mendengarnya berbicara dan itu membuat orang-orang tertawa. Apakah itu yang dinamakan cerita lucu?
Tapi aku juga pernah melihatnya membuat wanita menetaskan air matanya, aku tidak mengerti kenapa sesaat dia bisa membuat orang bahagia tapi dengan seketika membuat seorang wanita menangis.
"Maaf" katanya saat dia menabrakku dan membuat buku yang kupegang jatuh.
"Gak apa-apa" kataku sambil mengambil buku yang jatuh bersama temanku.
"Kamu adeknya Rio kan?" Tanyanya lagi.
Aku pun hanya melihat kearahnya, ternyata Dia...
"Namaku Raka, nama kamu siapa? Tanyanya kepadaku tapi aku tetap dia tak menjawab. Bel pun berbunyi dan aku langsung pergi meninggalkannya.
"Oke , sampai ketemu lagi" katanya. Terdengar dari jauh suaranya sangat bersemangat.
Aku pun berbalik kebelakang untuk melihatnya lagi, dan lagi-lagi aku melihatnya tertawa.
Hari-hari selanjutnya...
 Dia selalu mengikutiku, aku mencoba untuk tidak peduli tapi lama-lama aku jadi merasa aneh dengannya.
"Nami, kamu pernah ketawa gak sih?" Tanyanya, dia sudah tahu namaku.
"Aku gak begitu suka aja tertawa" jawabku.
"Okey kalau begitu aku akan membuatmu tertawa" katanya sambil melempar senyum kearahku, dan aku pun mempercepat langkahku.
"Ayolah nami, tertawalah sebelum tertawa itu dilarang" katanya dan membuat langkahku terhenti sejenak. Kata-katanya membuatku teringat sesuatu tentang diriku.
(Dirumah Raka)
"Raka. Tika tu nangis-nangis mulu minta balikan sama lo" kata temannya Raka.
"Yaudahlah... Biar aja" jawab Raka.
"Lo gak kasian apa? Hati-hati loh, katanya karma itu beneran ada" katanya.
"Gue sudah siap" kata raka percaya diri.
(Ditempat lain, dirumah Nami)
Kak Rio terus menerus memperingatkan ku tentang Raka, tapi tanpa kak Rio beritahu pun aku sudah tahu harus bagaimana menghadapinya.
Keesokan harinya seperti bisa dia mengikutiku, aku pun mempercepat langkahku dengan tujuan menghindarinya, tapi dia malah memegang tanganku dan memulai lagi menceritakan cerita yang aneh bagiku.
"Nami ayolah tertawa" katanya.
"Kamu gak mau tertawa kenapa sih?" Tanyanya sambil berjalan mundur. Sedangkan aku hanya memperhatikannya saja.
"Kamu...eh...eh.." Raka pun terjatuh karena lantai licin dan ada seorang siswa yang membawa banyak buku dan kesandung raka sehingga Raka kejatuhan banyak buku.
Aku pun menutup mulutku untuk menahan tawaku, tapi kejadian itu sangat lucu aku tidak bisa menahannya lagi apalagi melihat wajah Raka yang begitu kasian. Semua orang tertawa termasuk Raka sendiri.
Raka memandangiku, pada saat itu benar-benar membuatku tak bisa merasakan apa-apa.
Aku yang masih tertawa berjalan kebelakang, tiba-tiba dadaku terasa sesak dan mataku terasa berat. Aku tidak bisa ingat apa yang terjadi, yang kuingat orang-orang mengelilingiku.
Raka masih menunggu Nami, Raka menunggu hingga Nami sambil tertidur dikursi.
Aku pun membuka mataku perlahan, tidak lama kak Rio pun datang dan itu membuat Raka terbangun. Kak Rio pun membantuku untuk bangun dari tempat tidur.
"Tunggu, ini sebenarnya ada apa?" Tanya Raka.
"Ayo kak" kataku tak memperdulikan pertanyaan Raka.
"Nami,aku juga mau tau" kata Raka memaksa.
"Memang kamu siapa? Mulai sekarang jagan ikuti aku lagi" kataku mempertegas.
"Tunggu" kata Raka dan memegang tanganku.
"Raka sebaiknya lo lepasin tangannya nami" kata kak Rio. Raka pun melepas tangan ku dengan perlahan dan kami pergi meninggalkannya. Ada sesuatu yang membuatku merasa sedih walaupun aku tak tau apa yang membuatku merasa seperti itu.
(Dirumah Rio)
Raka sedang browsing sesuatu, membaca sebuah artikel tentang cataplexy, membaca artikel itu membuatnya sadar akan sesuatu bahwa apa yang dia lakukan selama ini adalah sia-sia kepadaku.
Keesokan Harinya di sekolah...
Baik aku ataupun Raka kami saling menghindari satu sama lain, aku rasa dia sudah apa yang terjadi kepadaku. Kenapa aku bisa terjebak dalam perasaan yang aku sendiri tak tahu apa ini? Aku pun sadar, aku seperti wanita yang menangis waktu itu, karna menyadari bahwa aku telah salah jatuh cinta.
Aku mendapat kabar dari ayahku, dia mengajak kami untuk pindah ketempatnya bekerja sekarang, aku sangat senang karna tak akan terpisah lagi dari ayah dan aku harap ini adalah sebuah jalan keluar.
"Kak, bisa minta tolong? Tolong berikan surat ini kepada Raka" kataku sambil memberikan sebuah surat.
"Iia, Nami" katanya sambil tersenyum.
(Disekolah)
"Raka ini dari Nami" kata kak Rio sambil memberikan sebuah surat. Tapi Rio hanya diam dan sibuk menatap layar ponselnya.
"Baiklah, silahkan lo buang atau seterah aja yang penting surat ini sudah gw sampain" kata kak Rio sambil meletakan suranya di atas meja.
Setelah Rio pergi, Raka menatap surat itu, dia pun mengambilnya dan membukanya dan hanya ada kata "Maaf dan Terima Kasih" tak ada yang lain.
Raka kelihatan menyadari sesuatu tapi dia masih sedikit ragu.
Dibandara...
"Kak, ngapain ngeliatin aku sgitunya? Tanyaku.
"Kamu suka kan sama Raka" tanya kak Rio.
"Entahlah, saat melihatnya aku merasa yakin tapi juga merasa tak yakin" jawabku.
"Dan kalau memang kami tidak bisa bertemu lagi, aku sudah sangat siap kok" jawabku yakin.
"Apa kamu menyesal pernah bertemu dengannya?" Tanya kak Rio.
"Kalau merasa menyesal maka aku akan sangat menyesal jika tidak pernah bertemu dengannya" jawabku dan diakhiri dengan senyuman.
5 tahun kemudian ...
"Jadi..." Kata kak Rio.
"Aku... Nanti aja deh daftar kuliahnya" kataku sambil tersenyum.
"Kamu harus lanjutin kuliah" kata kak Rio.
"Iia, tapi nanti-nanti aja" kataku dan pergi menginggalkan kak Rio.
"Nammiiiii" panggil kak Rio sedikit sebel.
Aku pun jalan menuju taman yang dulu sebelum sekolah aku sering mengunjunginya, sedikit berubah. Tapi yang penting aku bisa kembali kesini.
Taman ini sekarang juga sudah ramai, banyak orang. Tapi mataku tertuju pada satu orang yang juga sekarang sedang melihatku.
Dia berjalan kearahku, dan aku seperti mematung menunggunya datang.
"Sudah lama yah" katanya.
"Enggak kok cuman 5 tahun" jawabku. Rio pun tersenyum kecil.
Mungkin begitulah Takdir tak ada yang tahu apa yang akan terjadi, hanya waktu yang bisa menjawab semua itu.

Jumat, 14 November 2014

Biografi James Wan


James Wan? Apakah anda kenal dengan seseorang bernama James Wan? Dia bukan seorang selebriti, lalu siapakah dia? Yap anda pernah menonton Saw? atau Insidious atau the conjuring? Kalau pernah bagaimana menurut anda film-film tersebut, cukup membuat bulu kuduk merinding bukan. Dan James wan adalah salah seorang yang sangat penting di film-film tersebut bukan karna dia yang menjadi aktor tapi karna dia yang membuat film tersebut. Untuk lebih mengenal James wan berikut Biografi nya ;



 BIOGRAFI
James Wan
Nama Lengkap : James Wan
Tanggal Lahir : 27 Februari 1977 (umur 37)
Tempat Lahir. : Kuching, Sarawak, Malaysia.
Kebangsaan : Australia
Pekerjaan : Sutradara Film, produser film, dan penulis skenario
Aktif dari tahun 1999-sekarang
James Wan, orang berkulit asia ini adalah seorang produser film, penulis skenario, dan sutradara film asal Australia, keturunan Tionghoa Malaysia. Dia dikenal luas oleh dunia karena telah menyutradai Film Horror terkenal mulai dari Stygian, Saw, Dead Silence, Death Sentence, Insidious dan sekuelnya, The Conjuring , dan menciptakan karakter Billy the puppet.
Tapi sebenarnya Wan juga sedang terlibat sebagai sutradara film Fast & Furious 7 sejak Agustus lalu dan rencananya akan diluncurkan pada tahun 2015 mendatang.
 
Awal Karir James

James Wan lahir dari kedua orang tua Cina di Khucing, Sarawak Malaysia 27 Februari 1977. Keluarganya pindah dan menjadi warga negara Australia pada saat usianya 7 tahun. Sejak kecil James Wan sudah diperkenalkan oleh ibunya berbagai macam jenis film. Film pertama yang disaksikannya bersama ibunya adalah ‘Snow White and The Seven Dwarves’. Dan yang paling membekas diingatan Wan selagi kecil adalah film Jaws dan Poltergeist, karya sutradara revolusioner Steven Spielberg. Ketiga film itu, Snow White yang menurut Wan menyeramkan walaupun berupa kartun. Poltergeist, maupun Jaws sangat mempengaruhi James Wan yang secara tidak sengaja terarahkan ke film-film yang cenderung gelap. Maka karena hal itulah dirinya menyukai berbagai film yang menakutkan.

Memasuki usianya yang ke 17, James Wan melanjutkan studinya di Royal Melbourne Institute of Technology. Di tempat itulah Wan bertemu dengan Leigh Whannell. Mereka menjadi akrab satu sama lain karena kesamaan dan ketertarikan terhadap film dan berkeinginan membuat tipe film yang mereka sukai. Keakraban itu mereka lanjuti dengan menulis beberapa naskah secara rahasia dan sembunyi sembunyi.

Tahun 2000, James Wan mulai unjuk diri didunia perfilman. Bersama Shannon Young, Wan membuat film panjang berjudul “Stygian”. Film ini mendapat penghargaan di ajang Melbourne Underground Film Festival (MUFF). Seakan berjodoh, tahun 2001 Wan kembali berkolaborasi dengan sahabat karibnya Leigh Whannell membuat naskah yang nantinya akan membawa mereka masuk ke dalam industri perfilman Hollywood.



SAW bermula dari sebuah naskah yang ditulis oleh James Wan dan Leigh Whannell yang dikerjakan mereka berdua selama kurang lebih 2 tahun lamanya. Seorang agensi di Hollywood melalui manajer mereka di Australia membaca naskah tersebut, menyukainya dan ingin bertemu dengan Wan dan Whannell. Mendengar reaksi tersebut, muncul ide untuk menyutradarai sendiri naskah yang mereka tulis itu lalu ditunjukan bahwa mereka mampu membuatnya dalam bentuk film. Dengan durasi 5 menit, film pendek SAW mengejutkan Ken, si agensi. Tidak berapa lama, Ken langsung mengirim naskah dan film pendek SAW tersebut ke beberapa studio di Hollywood.

Sejarah pun dimulai. Melalui perjalanan yang cukup panjang, tahun 2003 naskah SAW akhirnya mulai diproduksi untuk dijadikan sebuah film. Di produseri oleh Evolution Entertainment yang kemudian berubah label menjadi rumah produksi yang menghasilkan film bergenre horror “Twisted Pictures”, James Wan dan Leigh Whennell mendapat budget produksi sebesar 1 sampai 2 juta dollar Amerika dan 18 hari untuk proses pengambilan gambar. Suatu jumlah yang amat kecil dan singkat dalam membuat sebuah film panjang. Dari sinilah kemampuan beradaptasi James Wan terlihat.

Di film SAW inilah James Wan dan Leigh Whannel terlibat penuh dalam proses pembuatan, Whannell  menjadi aktor yang berperan sebagai Adam Faulkner -Stanheight, sedangkan Wan sebagai sutradara. Kerja keras dan perjuangan serta kecintaannya terhadap film membuahkan hasil yang cukup manis. Saat di tunjukan pertama kali kepada publik di Sundance Film Festival 19 Januari 2004, SAW mendapat pujian. Begitu juga pada saat diputar di penutupan di Toronto International Film Festival 18 September 2004, SAW mendapat review positif dari para penonton. Melihat reaksi yang mengejutkan itu, Lions Gate yang memegang hak distribusi SAW di seluruh dunia langsung berkeputusan menayangkannya di bioskop pada minggu holloween, padahal sebelumnya pihak Lions Gate berencana akan memasarkannya melalui bentuk Home Video.

SAW langsung menjadi fenomena. Dengan kesederhanaan tampilannya, film ini mampu membuat penontonnya tak bergeming di kursi bioskop . Bahkan ending di film ini sangatlah mengejutkan. AMC (American Movie Classics) pun menyatakan bahwa SAW memiliki twist ending terbaik. Meskipun banyak mendapat pujian, SAW tidak luput dari cercaan dari para kritikus film. Keberagaman pendapat terhadap SAW, membuat film itu mencapai status cult. SAW juga menjadi pelopor gerakan film indie yang menggunakan satu tempat dengan twist diakhir ceritanya. Karena keintensan filmnya, Wan dimasukkan ke kelompok tak resmi Splat Pack oleh sejarawan film Alan Jones di majalah Total Film. Splat Pack adalah kumpulan sutradara yang membuat film-film brutal penuh kekerasan yang anggota lainnya adalah Alexander Aja, Darren Lynn Bousman, Neil Marshall, Greg Mclean, Eli Roth, Leigh Whanell dan Rob Zombie.

Tidak berpuas diri setelah mendapat pujian, James Wan lalu memproduseri sequel SAW. Namun dalam perkembangannya Wan merasa kecewa karena cerita SAW berubah jauh dari visinya dan Whannell sebelumnya. Bermula hanya ingin menunjukan sedikit darah, sekuel SAW menjadi penuh dengan adegan penyiksaan dan darah. Bahkan seri SAW memunculkan istilah ‘Torture Porn' ke sub genre film horror. Di sekuel nya ke 5, James Wan turun dari kursi produser dan tidak ikut campur dalam pembuatannya.

Tahun 2007, James Wan kembali berkolaborasi dengan sahabat karibnya, Leigh Whannell dalam membuat film horror ‘Death Sentence’. Sebelum proyek itu dikerjakannya, Wan menyutradayrai film horror ‘Death Silence'. Kedua film itu ditanggapi hambar oleh publik.

Para pencinta filmpun mulai memperhatikan kembali sepak terjang James Wan dan Leigh Whannell ketika mereka menunjukan pertama kalinya kepada publik karya kolaborasi mereka yang ke 3, INSIDIOUS di program MIDNIGHT MADDNESS di TORONTO FILM FESTIVAL 2010.



INSIDIOUS menampilkan ke publik teknik baru bercerita di genre film horror Hollywood, pelan, minim darah dan permainan cahaya itu berhasil secara pendapatan Box Office dan mendapat review positif. Tidak berlama lama, tahun 2012 James Wan dan Leigh Whennell kembali membuat film setipe dengan INSIDIOUS. THE CONJURING, film berdasarkan kisah nyata tersebut menceritakan pasangan suami istri paranormal, Ed dan Lorainne Warren dalam mengusir roh jahat. THE CONJURING kembali sukses dipasaran. Saat diperlihatkan kepada publik Juli 2013, kritikus banyak memujinya. INSIDOUS sukses dipasaran. Tidak lah mengherankan jika sequelnya segera dibuat. Kekecewaan James Wan terhadap pengembangan sekuel SAW membuat dirinya tak ingin membiarkan dunia INSIDIOUS yang sudah ia ciptakan bersama sahabatnya dirusak oleh pihak lain, maka di INSIDIOUS : Chapter 2, James wan dan Leigh Whennell kembali berkolaborasi mengembangkan cerita keluarga Lambert dalam melawan roh jahat.

Lucunya meski membuat film horor, banyak orang yang menilai Wan sebagai sosok yang pemberani, Wan sendiri mengaku bukan pemberani. Dalam sebuah wawancara dengan Variety, Wan mengatakan, Sebenarnya dia sangat takut dengan hal-hal yang menyeramkan.

Dan berikut adalah karya-karya Film James Wan.
Spoiler for Director
2000 STYGIAN
2004 SAW
2007 Dead Silence 2007
2007 Death Sentence 2007
2010 Insidious 2010
2012 The Conjuring
2013 Insidious: Chapter 2

Spoiler for Writer
2009 Saw (Video Game) (written by)
2008 Doggie Heaven (Video short) (creator)
2007 Dead Silence (story)
2006 Saw III (story)
2006 The Scott Tibbs Documentary (Video short) (characters)
2005 Saw Rebirth (Short) (characters)
2004 Saw (story)
2000 Stygian (written by)

Spoiler for Producer
2010 Saw 3D: The Final Chapter (executive producer)
2009 Saw VI (executive producer)
2008 Saw V (executive producer)
2007 Saw IV (executive producer)
2006 Saw III (executive producer)
2005 Saw II (executive producer)
2014 Annabell (executive producer)

Fakta James Wan;
1. James wan pada usia 11 tahun sudah ingin menjadi pembuat film.
2. Ayahnya meninggal ketika ia berusia 14 tahun.
3. Menjadi Sutradara untuk Survival Horror pada game Dead Space.
4. James Wan ditunjuk menjadi Sutradara Fast anf Furious 7 dan akan rilis tahun 2014 nanti.



5. James Wan ketakutan menonton Filmnya sendiri, pada Film The Conjuring.
6. Ketika pemutaran Film The Conjuring, didatangkan pendeta untuk memfasilitasi penonton yang ketakutan.
7.Wan sendiri sudah memenuhi kepalanya dengan banyak ide soal The Conjuring 2. Ia mengatakan, saat menyunting gambar Fast and Furious 7, dia sudah memikirkan sekuel The Conjuring.

Media sosial James Wan
Twitter : @creepypuppet
Facebook : facebook.com/creepypuppet



Sekian Biografi James Wan. Bagaimana? Cukup menarik bukan. Mudah-mudahan dapat bermanfaat yah, apakah ada yang berminat menjadi sutradara atau produser atau penulis sekenario? Semoga bisa terwujud ya . Dan Semoga nantinya ada seorang sutradara,produser,penulis sekenario di Indonesia yang bisa sebaik James Wan. Dan membuat perfilman Indonesia semakin maju.
Semua tulisan tentang James Wan saya ambil dari blog-blog dan berita terkini dari James Wan. Terima Kasih :)

Rabu, 12 November 2014

The frist note from Avia Alviolita

Bamilahirrohmanirrohim ..

Assalamualaikum wr.wb

Malam :)
Tanggal 12 nov 2014. sekitar jam 10 lewat WITA di banjarbaru

Alhamdulilah , mulai hari ini kalau  lg  gk sibuk aku mau nulis di blog ini. Mulai dari pengalaman,tulisan atau mereview film atau ngapain ajalah yg penting positiv. .

Mudah-mudahan kita bisa sama-sama belajar yh :)
Dan salam  kenal dari aku Avia Alviolita'
Sekian dan terima kasih :D


Wassalamualaikum wr.wb